oleh: Andhika Akbar Kharisma
Cinta adalah sebuah anugrah yang diberikan kepada setiap insan yang memiliki kekuatan yang dahsyat. Kekuatan cinta adalah kekuatan terbesar yang pernah ada. Kekuatan cinta mampu melakukan hal-hal yang irasional. Kekuatan cinta mampu melakukan semua hal yang dianggap mustahil oleh orang lain yang tidak memberikan cintanya kepada hal yang dicintai oleh seseorang. Kekuatan cinta tidak akan pernah bisa dicerna dengan sempurna oleh akal sehat namun dapat dipahami dengan emosional dan spiritual quotion. Sudah banyak hal di dunia ini yang mengajarkan bukti nyata dari kekuatan cinta.
The great wall atau tembok besar Cina adalah salah satu dari seven wonder in the world. Dunia mengenal bahwa hal tersebut adalah sebuah keajaiban dan sepertinya mustahil untuk dapat dibangun oleh peradaban manusia pada zaman itu karena begitu kokoh dan membentang begitu luas. Namun dengan kekuatan cinta hal yang mustahil itu mampu dilakukan. The great wall dapat dibangun karena kecintaan Sang Penguasa Cina pada zaman itu kepada negerinya. Dia sangat mencintai negerinya sehingga dia tidak rela jika negerinya jatuh kepada orang lain. Untuk membuktikan kecintaannya dibangunlah tembok tersebut. Dia memberikan kekuatan cintanya untuk melindungi negerinya. Terbukti dengan kekuatan cinta, tembok tersebut berhasil dibangun dan menjadi warisan dunia. Taj Mahal dapat dibangun karena kecintaan Sang suami kepada istrinya. Microsoft dapat menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia karena kecintaan Founder terhadap teknologi. Honda berhasil dibangun dengan sukses karena kecintaan Founder terhadap otomotif. Dan masih banyak bukti dari kekuatan cinta yang terjadi di muka bumi ini yang mampu melakukan hal-hal yang besar.
Ketika aku menjadi siswa SMA, aku mengenal berbagai macam cinta, berbagai macam kekuatan cinta yang diberikan oleh satu orang kepada orang lain dan aku rasa merupakan sebuah kebenaran jika mengatakan bahwa masa SMA adalah masa terindah. Jawaban terbesar yang ada dalam hatiku adalah karena masa SMA dibarengi dengan berbagai cinta. Cinta yang bertepuk sebelah tangan, yaitu ketika seorang insan memberikan kekuatan cintanya kepada seseorang yang dia cintai namun cintanya tak terbalaskan. Adalah benar bahwa hal ini salah satu hal yang menyakitkan yang membekas di hati. Cinta segitiga, yaitu suatu keadaan ketika seorang insan mencintai seseorang namun seseorang yang dia cintai memberikan cintanya kepada orang lain. Sebuah hal yang dapat menyayat hati ketika seorang insan mengalami hal ini. Cinta yang singkat, yaitu dua insan yang menjalin hubungan cinta namun hubungan cintanya hancur karena berbagai alasan. Alasan-alasan yang berasal dari dalam maupun dari luar jalinan cintanya. Hubungan cintanya tidak dapat dipertahankan karena cinta mereka tidak didasari dengan kecerdasan. Cinta yang tak tersampaikan, yaitu ketika dua insan saling mencintai namun sangat takut untuk menyampaikan isi hatinya. Menurutku alasan terbesar untuk cinta ini adalah masing-masing dari mereka dalam termenungnya akan berkata “Aku dan dia memiliki mimpi yang besar. Aku tidak boleh menggunakan kekuatan cintaku untuk memusnahkan mimpinya apalagi mimpiku sendiri. Biarlah ketetapan-Nya yang akan menyatukanku dengannya.” Yah, menurutku ini adalah tipe orang yang berpikir panjang untuk mimpinya dan untuk mimpi orang yang dia cintai. Tipe orang seperti ini adalah tipe orang yang bisa menggendalikan kekuatan cintanya supaya tidak digunakan dalam hal-hal yang bisa menghancurkan dirinya maupun orang yang dicintainya. Cinta mana yang pernah kamu alami? Hehehe... ^^ aku do’akan supaya cerita cintamu memberikanmu pelajaran yang berharga ^^
Waktu demi waktu berlalu. Ketika aku mulai lebih memahami tentang cinta di sekolahku. Aku menemukan satu cinta yang berbeda. Cinta sejati yang tulus memberikan kasih sayang tanpa mengharapkan balasan apa-apa dari orang-orang yang dia berikan kekuatan cintanya. Kekuatan cinta yang dahsyat. Kekuatan cinta itu berasal dari seorang guru. Yah, cinta seorang guru kepada muridnya. Kekuatan cintanya tulus dan tidak mengharapkan balasan sedikitpun. Dia rela mengorbankan waktu, tenaga, bahkan kepentingan keluarganya untuk masa depan dari murid-muridnya. Dia tidak pernah mengatakan lelah ketika mengajar murid-muridnya meskipun kenyataannya tubuhnya mendesaknya untuk segera diistirahatkan. Ketika muridnya tidak paham dengan materi yang dia sampaikan, dia akan terus berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya sampai muridnya paham betul. Perkembangan teknologi mendesak seorang guru untuk bisa menggunakan Laptop untuk membuat bahan ajar, penilaian siswa, dan lain sebagainya. Tidak sedikit waktu malamnya digunakan untuk berhadapan dengan benda tersebut. Sinar yang keluar dari benda tersebut dapat menyebabkan kerusakan mata dan organ tubuh lainnnya dalam jangka panjang penggunaan. Namun karena kecintaannya kepada murid-muridnya dan yang ada dihatinya adalah kesuksesan murid-muridnya, dia rela mengesampingkan semua itu. Ketika murinya melakukan kesalahan, dia akan berfikir bagaimana cara terlembut untuk menyadarkannya yang tidak akan menyakiti hati muridnya tersebut. Hal itu semua adalah bukti dari kekuatan cinta seorang guru kepada muridnya. Dan tentunya masih banyak bukti kecintaannya kepada muridnya.
Karena hal itu semua. Aku menulis surat. Untuk guruku 10 tahun yang akan datang :
“Aku percaya bahwa dalam termenungmu, Guru pernah mengatakan ‘Kepada kalian semua muridku. Jujur saja, Guru benci kalian semua. Kalian cuma anak-anak, yang kasar, berisik dan tidak bisa diam. Walaupun begitu... masing-masing dari kalian bagaikan buku kosong, dan kalian tahu kapan saatnya serius. Guru dan kalian pasti sadar akan banyak rintangan yang akan kita lalui. Tapi disaat sulit seperti itu. Jangan menyerah dan terus melangkah ke depan. Kita tidak sendirian. Dan kalian juga tidak sendirian. Inilah hal yang paling sederhana namun paling penting yang Guru pelajari dari anak-anak yang Guru benci, kasih sayang.’ Dalam proses kegiatan belajar mengajar di waktu SMA, jika waktu itu Aku dibolehkan untuk berkata bahwa ‘Aku pernah berharap, terkadang, hanya terkadang, sekali lagi hanya terkadang, Aku harap Guru tidak pernah dilahirkan ke dunia, karena Aku benci dengan apa yang engkau lakuakan kepadaku, guru selalu mendesakku untuk bisa menguasai semua pelajaran, guru selalu mendesakku untuk mengerjakan semua tugas-tugas meskipun aku mempunyai kesibukan dalam hal lain yang lebih aku cintai, guru selalu mendesakku untuk bisa dalam semua hal yang aku benci...’
Namun di masa depan ketika aku telah mulai mengisi buku-buku kosongku dengan serius dan ketika aku telah menjadi seperti apa yang aku inginkan, pasti aku tersadar, karena gurulah aku dilahirkan ke dunia ini. Aku tidak mungkin dilahirkan jika aku tidak mempunyai sosok yang akan membimbingku ke jalan yang benar, yang akan mengajariku ilmu-ilmu yang bermanfaat, yang akan membuatku serius dalam mengisi buku-buku kosongku, yang akan membuatku sukses seperti sekarang tepat seperti apa yang aku inginkan. Jadi aku tersadar apapun yang engkau lakukan, semuanya adalah yang terbaik untukku meskipun aku benci terhadap hal itu. Terima kasih guruku, sekarang aku akan sejenak pulang khusus untuk menemuimu, dan aku akan membawa hadiah terbaik untukmu, guruku. Untuk yang ke sekian kalinya terima kasih guruku dan nantikan kepulanganku”
Posting Komentar