Muchamad Eka Djuniar Arifien (Adem) Muchamad Eka Djuniar Arifien (Adem) Author
Title: Guru Menulis: SMAN 1 Majalengka Menuju SMA Rujukan
Author: Muchamad Eka Djuniar Arifien (Adem)
Rating 5 of 5 Des:
SMAN 1 MAJALENGKA MENUJU SMA RUJUKAN oleh: Kuswara Suhendar, M.Pd Mengawali Tahun Pelajaran 2016/2017 SMA Negeri 1 Majalengka kembali ...

SMAN 1 MAJALENGKA MENUJU SMA RUJUKAN

oleh: Kuswara Suhendar, M.Pd


Mengawali Tahun Pelajaran 2016/2017 SMA Negeri 1 Majalengka kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah sebagai satuan pendidikan Penyelenggara Program SMA Rujukan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Pembinanaan SMA telah menunjuk SMAN 1 Majalengka menjadi bagian dari 614 SMA di 514 Kota Kabupaten di seluruh Indonesia sebagai sekolah rujukan. Penyelenggaraan program SMA Rujukan dimaksudkan sebagai salah satu upaya pembinaan sekolah oleh pemerintah secara langsung untuk percepatan dan perluasan peningkatan mutu pendidikan. Selanjutnya sekolah tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan bagi sekolah lain di sekitarnya

SMA Rujukan merupakan bagian dari program peningkatan mutu pendidikan yang berbasis kewilayahan (provinsi/kabupaten/kota), dan bukan program yang berdiri sendiri. SMA Rujukan adalah sekolah rintisan bersama antara Dinas Pendidikan Kab/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kemendikbud guna percepatan dan perluasan peningkatan mutu pendidikan SMA melalui pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan pengembangan program keunggulan sesuai dengan potensi sekolah dan kebutuhan masyarakat.

SMA Rujukan dipilih minimal setiap kabupaten/kota memiliki 1 SMA Rujukan dengan kriteria sebagai berikut: 1) SMA pelaksana Kurikulum 2013, diutamakan SMA Induk Klaster Kurikulum 2013, 2) SMA negeri atau swasta dengan akreditasi A atau tertinggi di kabupaten/kota setempat. 3) memiliki praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan yang layak dijadikan sebagai rujukan bagi SMA lain. 4) memiliki prestasi akademik/non akademik. 5) mempertimbangkan nilai Ujian Nasional (UN) dan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) tahun 2015 sekolah yang bersangkutan, dan 6) bersedia memberikan pengimbasan praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan yang dimiliki ke SMA lain.

Penunjukan SMAN 1 Majalengka sebagai SMA Rujukan harus kita syukuri karena program ini adalah bentuk kepercayaan dan apresiasi pemerintah atas kinerja layanan penyelenggaraan pendidikan di SMAN 1 Majalengka selama ini. Tentunya kepercayaan ini merupakan tantangan dan tanggung jawab bagi seluruh pemangku kepentingan di SMAN 1 Majalengka untuk memberikan layanan penyelenggaraan pendidikan yang lebih berkualitas.

Harus kita sadari bahwa proses pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan akan memberi konstribusi terhadap kualitas pendidikan. Hal ini berarti, kualitas pendidikan mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan berkualitas jika seluruh komponen pendidikan terlibat dalam proses pendidikan. Faktor-faktor dalam proses pendidikan meliputi masukan, seperti bahan ajar, metodologi, dukungan administrasi, sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta penciptaan suasana kondusif. Sedangkan mutu pendidikan dalam konteks hasil pendidikan mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu.

Peningkatan kualitas pendidikan sangat menekankan pentingnya peranan sekolah sebagai pelaku dasar utama yang otonom, dan peranan orang tua dan masyarakat dalam mengembangkan pendidikan. Sekolah perlu diberi kepercayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya sendiri sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan pelanggan. Sekolah sebagai institusi otonom harus diberi peluang untuk mengelola proses koordinasi untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Yang lebih utama adalah peningkatan kualitas pendidikan yang berbasis sekolah sangat penting dilaksanakan karena sekolah lebih mengetahui masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu langkah konkret peningkatan mutu pendidikan adalah pemberdayaan sekolah agar mampu berperan sebagai subjek penyelenggara pendidikan dengan menyajikan pendidikan yang bermutu yang bisa memenuhi bahkan melampaui SNP. Namun perlu dipahami bahwa pemenuhan SNP tidak dapat dilaksanakan sekaligus, oleh karena itu perlu dibuat skala prioritas, dengan mempertimbangkan standar yang memiliki ketercapaian tinggi dan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia di sekolah, baik pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, maupun pembiayaan. Hal lain yang menjadi pembeda dengan SMA lainnya adalah tumbuh dan berkembangnya praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan yang menjadi unggulan dan kebanggaan sekolah. Disamping itu SMA Rujukan juga sebagai pionir pelaksanaan kebijakan pendidikan terkini yang ditetapkan kemendikbud.

Oleh karena itu, penegembangan SMA Rujukan dilaksanakan secara bertahap selama tiga tahun. Tahun pertama merupakan tahap penataan. Kegiatan yang dilakukan adalah persiapan, penyusunan program, konsolidasi, sosialisasi, asistensi, dan sinkronisasi program. Tahun kedua merupakan tahap pemantapan untuk mengatasi kendala/permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja tahun pertama, memantapkan keterlaksanaan program kerja, bertukar pengalaman dengan sesama SMA Rujukan untuk menemukan praktik-praktik yang baik (the best practices), menjalin kemitraan dengan berbagai instansi, melakukan inovasi dan kreasi keunggulan sekolah dan melakukan pengimbasan praktik-praktik baik yang dimiliki sekolah kepada sekolah lain disekitarnya. Tahun ketiga merupakan tahap kemandirian. Pada tahap ini diharapkan SMA Rujukan telah mandiri menjadi SMA yang telah memenuhi seluruh komponen SNP dan memiliki keunggulan sekolah.

Mengacu pada petunjuk teknis yang diberikan oleh Direktorat Pengembangan SMA, implentasi Progam SMA Rujukan di SMAN 1 Majalengka dalam bentuk sosiaalisasi program SMA rujukan, Peningkatan pemenuhan SNP, implementasi 5 kebijakan Kemendikbud dan implementasi program keunggulan sekolah. Untuk tahun pertama, kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Sosialisasi dan Publikasi Program SMA Rujukan.
    Kegiatan ini dirancang agar semua pemangku kepentingan (Stakeholder) di SMAN 1 Majalengka mengetahui dan memahami tentang program yang sedang dilaksanakan di sekolah. Diawali dengan kegiatan sosialisasi program SMA Rujukan kepada tenaga pendidik dan kependidikan, peserta didik dan komite sekolah di SMAN 1 Majalengka  kegiatan sosialisasi ini selanjutnya dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 pada lingkup yang lebih luas. Kegiatan ini dihadiri oleh unsur dari Dinas Pendidikan dan perwakilan lima sekolah imbas yaitu, SMAN 1Jatiwangi, SMAN 1 Sukahaji, SMAN 1 Maja, SMAN 1 Kasokandel dan SMAN 2 Majalengka.
    Kegiatan publikasi pogram SMA Rujukan dilaksanakan melalui penerbitan buku, leaflet dan video profil sekolah.  Selanjutnya, agar masyarakat bisa memperoleh informasi yang lebih baik mengenai program SMA Rujukan pada bulan November 2016 direncanakan untuk diselrggarakan pameran SMA Rujukan pada waktu car free day di Alun-alun Kabupaten Majalengka.
  2. Peningkatan Mutu Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
    Proses pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan akan memberi konstribusi terhadap kualitas pendidikan. Hal ini berarti, kualitas pendidikan mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan berkualitas jika seluruh komponen pendidikan terlibat dalam proses pendidikan. Salah satu upaya yang dilaksanakan SMAN 1 Majalengka dalam meningkatkan kualitas proses pendidikan adalah dengan memperkuat kinerja tenaga pendidik melalui kegiatan in house training (IHT) dan workshop. Pada bulan Agustus telah dilaksanakan kegiatan IHT Analisis Silabus dan RPP. Kemudian pada bulan September diselenggarakan kegiatan Workshop Penggunaan Soal berbasis Aplikasi  dan Workshop Pengembangan Soal HOTS. Pada bulan Oktober dilaksanakan Workshop Implementasi E-Raport (versi Direktorat Pembinaan SMA th.2016).
  3. Implementasi Kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
    SMA Rujukan diharapkan bisa menjadi contoh dalam implementasi Kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016. Kebijakan tersebut antara lain; Penumbuhan Budi Pekerti, Pengembangan muatan lokal, Pengembangan Kewirausahaan, Pengembangan Literasi Sekolah dan Penyelenggaran Sekolah Aman dan Ramah Sosial.
    Langkah awal yang dilakukan SMAN 1 Majalengka dalam melaksanakan kebijakan tersebut adalah penyusunan program dan rencana aksi Penumbuhan Budi Pekerti, Pengembangan muatan lokal, Pengembangan Kewirausahaan, Pengembangan Literasi Sekolah dan Penyelenggaran Sekolah Aman dan Ramah Sosial. Kegiatan selanjutnya adalah Sosialisasi Rencana aksi kepada warga sekolah di lingkungan SMAN 1 Majalengka dan perwakilan dari sekolah imbas yang dilaksanakan dari bulan September sampai dengan Oktober 2016.
  4. Program Keunggulan SMA
    Di samping program pemenuhan SNP dan implementasi kebijakan Kemendikbud, SMA Rujukan juga mengembangkan program keunggulan sesuai dengan potensi sumberdaya sekolah dan kebutuhan masyarakat. SMAN 1 Majalengka  memiliki misi untuk menjadi sekolah yang unggul dalam prestasi akademik. Oleh karena itu arah pengembangan SMA Rujukan adalah pada peningkatan prestasi siswa di ajang lomba akademik dan non akademik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Pada tahapan awal, program SMA Rujukan merancang program peningkatan raihan prestasi OSN dan LKTI melalui program pembinaan intesif.
    Keunggulan lain yang akan dikembangkan adalah Sistem Informasi sekolah melalui pengembangan Websites sekolah dan Learning Management System. Diharapkan pada tahun pelajaran 2016/2017, SMAN 1 Majalengka sudah mampu melaksanakan UDJ (Ujian Dalam Jaringan) baik UNBK maupun dalan Ulangan Akhir Semester.

Keberhasilan program SMA Rujukan sangat ditentukan oleh keaktifan sekolah dalam melaksanakan dan mengembangkan inovasi-inovasi baru dibidang pelayanan pendidikan. Selain itu, peran serta, kolaborasi dan komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang terkait secara sinergis dan berkelanjutan agar proses pemenuhan SNP dapat terlaksana secara efektif, efisien dan memberi hasil yang optimal. Semoga SMAN 1 Majalengka diberi kekuatan untuk terus mampu memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Majalengka.

About Author

Advertisement

Posting Komentar

 
Top